8 Dj Barat Terbaik Sepanjang Masa

8 Dj Barat Terbaik Sepanjang Masa

Knives Out (2019)

Knives Out adalah tontonan komedi lucu dan cerdas yang menyingkirkan metode slapstick dan mengalir secara elegan. Film satu ini benar-benar di luar dugaan dengan plot twist yang bikin kamu tercengang.

Knives Out bercerita tentang keluarga Harlan Thrombey (Christopher Plummer) yang kaget dengan kematian Harlan yang begitu mendadak. Sehari sebelum Harlan meninggal dunia, semua anak, cucu dan menantunya berada di rumahnya untuk merayakan ulang tahun Harlan. Semua orang yang ada di sana diduga menjadi pembunuh Harlan. Kira-kira, siapa pembunuh Harlan sebenarnya?

Bukannya bikin tegang, aksi mata-mata dalam film Spy justru mengundang gelak tawa. Film ini berkisah tentang agen rahasia CIA, Susan Cooper (Melissa McCarthy) yang menawarkan diri untuk menyelidiki sebuah kasus. Dalam investigasi kasus ini, Susan dihadapkan dengan berbagai insiden tak terduga yang membuat kasus ini semakin rumit.

Di tahun 1982, pemerintah Amerika Serikat mengirimkan roket kapsul ke luar angkasa untuk membuktikan bahwa ada kehidupan di sana. Mereka juga mengirimkan video berisi permainan-permainan komputer untuk menunjukan kebudayaan di Bumi yang sudah maju.

Namun, 30 tahun berlalu, pemerintah Amerika Serikat mendapat 'surat balasan' dari penghuni luar angkasa. Sayangnya, balasan tersebut malah mengancam kehidupan Bumi karena menurut alien, video yang dikirimkan pemerintah itu merupakan bentuk ancaman bagi mereka.

Para alien pun mengadopsi cara kerja video game tersebut dan menyerang Bumi seperti mereka sedang bermain game. Bisa nggak, ya, mereka menangani serangan alien tersebut?

We’re the Millers (2013)

Saking suksesnya, meme dari film We’re The Millers ini banyak kamu temukan di media sosial. Film ini bercerita tentang seorang pengedar ganja bernama David (Jason Sudeikis) yang akan menyelundupkan barang haram tersebut dari Meksiko ke Amerika.

Sialnya, aksi David nyaris diketahui pihak berwajib. Ia pun menyelamatkan diri dengan membuat keluarga bohongan bersama orang-orang yang ditemuinya di sepanjang perjalanan.

Queen - Live Aid (1985)

Dalam live performance ini, Queen membawakan lagu "Radio Gaga" yang dinyanyikan oleh Freddie Mercury dengan gaya khasnya. Live performance ini diikuti dengan para penonton di stadium tersebut bertepuk tangan mengiringi Freddie Mercury. Keramaian inilah yang menjadikan Radio Gaga oleh Queen di Wembley Studio menjadi yang terbaik.

Coldplay Unstaged - Madrid Live Tour (2011)

Banyak yang mengakui bahwa tur Coldplay 2011 dianggap menjadi tur terbaik Coldplay sepanjang masa. Salah satu yang terbaik di antara tur ini adalah saat mereka melaklukan live performance di Madrid. Para penonton di Madrid tidak henti-hentinya kompak bernyanyi bersama Chris Martin dengan iringan musiknya. Apakah konser Coldplay A Head Full of Dreams juga akan lebih bagus?

Gabungan antara musisi yang keren dan crowd yang menarik akan menjadikan sebuah konser musik menjadi tempat yang sangat indah untuk didatangi. Menurutmu, live performance siapa lagi yang terbaik?

Baca Juga: 8 Alasan Kamu Harus Nonton Konser Minimal Sekali Seumur Hidup

Band rock alternative banyak bermunculan sejak tahun 80an. Pada dasarnya alternative rock adalah subgenre dari musik rock. Genre musik ini semakin populer di tahun 90an. Makanya tidak heran jika banyak band rock alternative yang bermunculan di era tersebut. Banyak juga lagu alternative rock yang hits dan menjadi yang terbaik sehingga populer hingga hari ini.

Rock alternatif atau dalam bahasa Inggris; Alternative rock. Nama "alternatif" ditemukan pada tahun 80an untuk mendeskripsikan band-band punk rock yang tidak sesuai dengan saluran band rock pada masa saat itu. Bagi jenis musik yang spesifik, alternative rock punya turunan musik lagi yang bervariasi, seperti indie rock, grunge, gothic rock, dan college rock. Aliran-aliran tersebut tergabung dengan karakter khasnya masing-masing.

Meskipun saluran alternatif terhitung bagi saluran rock, tapi beberapa sub-alirannya terpengaruh oleh musik rakyat, reggae, musik elektronik, dan jazz. Dalam periode tertentu, istilah rock alternatif dipakai bagi menyebut musik rock dari band underground pada tahun 1980an, punk rock (termasuk punk itu sendiri), dan bagi musik rock itu sendiri pada tahun 1990an dan 2000an.

Awalnya musik alternative rock digunakan untuk mendeskripsikan band indie non-mainstream yang mulai populer. Saat ini musik alternative bisa dikatakan sangat identik dengan musik britpop, indie-rock dan grudge.

Pada permulaan genre musik ini, beberapa stasiun radio kampus di Amerika Serikat memutarkan musik-musik alternative rock. Tapi stasiun radio komersial belum begitu memedulikan genre musik ini. Genre alternative rock  lebih sering diputar di radio-radio Inggris, biasanya oleh DJ seperti John Peel, Richard Skinner, dan Annie Nightingale. Di akhir tahun 1980an di Amerika Utara, stasiun radio komersial baru mulai memutar lagu-lagu rock alternatif, mengawali format radio modern rock.

Band rock alternative yang di awal-awal populer adalah R.E.M di era 80an. Mereka cukup sukses mendobrak popularitas musik rock dan sebagai band rock yang memiliki rekaman besar di era tersebut.

Kemudian di tahun 90an, kesuksesan musik alternative muncul dengan band rock Nirvana yang menjadi kejayaan band-band lainnya dan jadi cikal bakal alternative rock hingga saat ini.

X Japan - Last Live (1997)

Seperti namanya, konser ini adalah konser terakhir yang dipersembahkan oleh band Jepang legendaris, X Japan. Konser ini digelar di Tokyo Dome dan didatangi oleh ribuan orang. Konser ini pun berjalan dengan sangat emosional mengingat ini adalah perpisahan terakhirnya.

Konser musik adalah salah satu cara para musisi untuk mengekspresikan keindahan musik ciptaannya agar bisa dinikmati para pendengar. Sangat jelas bila konser musik dibuat dengan sebaik-baiknya dengan konsep yang juga tak kalah keren. Itulah yang membuat orang lebih senang mendatangi konser musik daripada hanya mendengarkannya saja.

Sudah sangat banyak konser musik yang digelar di seluruh dunia dari berbagai genre musik. Namun, beberapa di antaranya memiliki atmosfer yang sangat berbeda dan lebih menggelegar, baik dari performa musisinya atau penontonnya. Itulah yang membuat konser ini patut dinobatkan menjadi live performance terbaik sepanjang masa

The Farewell (2019)

Kamu pasti pernah mendengar istilah ‘kebohongan akan diikuti kebohongan lain’, bukan? Itulah yang menjadi benang merah dalam film The Farewell. Film yang dibintangi oleh Awkwafina ini bercerita tentang keluarga Billi (Awkwafina) yang kerap kali berbohong demi kebaikan.

Suatu hari, keluarga Billi harus berbohong kepada nenek mereka yang mengidap penyakit kanker. Penyakit ini harus disembunyikan dari sang nenek karena takut kondisinya memburuk jika mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Alhasil, mereka pun terus berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya.

Meski tokoh utama manusianya cuma satu, film Dolittle menggandeng banyak aktor papan atas sebagai pengisi suara para hewan. Sebut saja Emma Thompson sebagai Polynesia si burung kakatua, Rami Malek sebagai Chee-Chee si gorila, John Cena sebagai Yoshi si beruang kutub, Kumail Nanjiani sebagai Plimpton si burung unta, Tom Holland sebagai Jip si anjing yang bijak, dan masih banyak lagi.

Film yang rilis pada tahun 2020 ini berkisah tentang Dr. Dolittle (Robert Downey Jr.) yang enggan lagi menolong hewan dan memilih menutup diri karena trauma dengan masa lalunya. Ia harus melawan ketakutan traumanya ini, saat Sang Ratu memintanya datang untuk menyembuhkan dirinya dari penyakit misterius.

Guardians of The Galaxy (2014, 2017)

Salah satu film dari Marvel Cinematic Universe juga termasuk dalam film komedi yang wajib kamu tonton adalah Guardians of The Galaxy. Film arahan James Gunn ini bercerita tentang Peter Quil alias Star Lord (Chris Pratt) yang dikenal sebagai pengembara sekaligus pencuri luar angkasa.

Dalam petualangannya, Star Lord bertemu dengan Rocket Racoon (Bradley Cooper), Groot (Vin Diesel), dan Drax (Dave Bautista) yang membuat mereka justru bersekongkol untuk melakukan aksi lainnya. Musik latar pun turut membangkitkan memori para penonton generasi 90-an.

The Hangover (2009, 2011, 2013)

Khusus untuk film ini, kamu wajib menonton ketiga serinya, jika butuh bahan tertawa seharian! Berkisah tentang pesta bujang yang diselenggarakan para sahabat yang kemudian berakhir dengan banyak pertanyaan. Hal itulah yang dilakukan oleh Phil (Bradley Cooper), Stu (Ed Helms), dan Alan (Zach Galifianakis) saat mengetahui bahwa Doug (Justin Bartha) akan menikah.

Keempat sahabat tersebut memutuskan untuk berpesta dan mabuk-mabukan. Celakanya, mereka mabuk dengan sangat berlebihan. Sampai-sampai saat mereka mabuk, banyak kejadian tak terduga terjadi yang dijamin membuatmu terpingkal saat menontonnya.

Mr. Bean’s Holiday (2007)

Semua serial televisi Mr. Bean memang nggak pernah gagal membuat kita tertawa. Bahkan filmnya, Mr. Bean’s Holiday, yang rilis pada tahun 2007 menjadi salah satu film komedi terbaik dengan keuntungan mencapai US$232 juta.

Mr. Bean’s Holiday berkisah tentang Mr. Bean (Rowan Atkinson) yang beruntung mendapat hadiah undian liburan ke Cannes, Prancis, lengkap dengan uang saku dan kamera. Dalam perjalanannya menuju Cannes, Mr. Bean membuat banyak kekacauan. Mulai dari kekacauan di restoran, hingga menggagalkan proses syuting sebuah film karena ia meledakkan lokasi syuting.